Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Tekanan Zat Cair

Tekanan Pada Zat Cair (Tekanan Hidrostatis)

Tekanan pada zat cair atau tekanan Hidrostatis, besarnya bergantung pada kedalaman atau ketinggian dari permukaan zat cair,massa jenis, dan percepatan gravitasi. Konsep tekanan padat dan cair (tekanan Hidrostatis) dapat kita temui pada saat kita berenang di dalam air, badan kita terasa terdorong ke atas. Berarti air memberikan gaya ke atas pada tubuh kita. Gaya itu bersifat melawan berat benda di dalam air. Itulah yang menyebabkan benda di dalam air terasa lebih ringan. Karena gaya tersebut bekerja pada suatu bidang maka benda itu dapat dikatakan mengalami tekanan dan air. Dengan kata lain air, atau zat cair, mampu memberikan tekanan.

Untuk memahami hal ini, coba kita perhatikan aliran air yang diberi tiga lubang bagian atas (A), tengah (B), dan bawah (C)! Pancaran air paling jauh ditunjukkan oleh lubang bawah (C), lalu tengah (B), kemudian atas (A). Hal ini menunjukkan bahwa tekanan pada lubang bawah (C) lebih besar daripada tekanan pada lubang tengah (B) dan lubang atas (A). (PC > PB > PA).

Percobaan Tekanan Pada Zat Cair

Percobaan Tekanan Pada Zat Cair

Pancaran air dalam tabung yang diberi tiga lubang

Secara matematis tekanan Hidrostatis dirumuskan:

ph = ρ . g . h

Dengan:

ph = tekanan hidrostatis (Nm-2 atau Pa)
ρ = massa jenis zat cair (kgm-3)
g = percepatan gravitasi (ms-2)

h = kedalaman atau ketinggian dari permukaan zat cair (m)


Rumus di atas mempunyai arti bahwa makin ke dalam dari permukaan zat cair, tekanannya makin besar. Itulah sebabnya bagian dasar pada bendungan atau tanggul air lebih tebal dari pada bagian atasnya, hal ini betujuan untuk menahan tekanan air.

sumber: https://fisikazone.com/tekanan-pada-zat-padat-dan-zat-cair/

Posting Komentar

0 Komentar